Menjadi penyuka sesama jenis tentulah termasuk ke dalam suatu penyimpangan. Hal tersebut jelaslah merupakan sebuah kesalahan, karena bagaimanapun agama tetap melarangnya dan banyak negara juga tak melegalkannya.
Banyak yang tak menyukai orang-orang dengan penyimpangan seperti itu. Akibat dari ketidaksukaan tersebut, terkadang ada salah satu kaum LGBT yang menjadi korban kekerasan seksual dari lawan jenis.
Sumber: mirror.co.uk
Seperti yang dialami oleh Frank McGowan, salah satu pria gay asal Glasgow, Skotlandia.
Seperti yang dialami oleh Frank McGowan, salah satu pria gay asal Glasgow, Skotlandia.
Dilansir dari mirror.co.uk, Frank menceritakan pengalamannya diperkosa oleh seorang wanita bernama Cheryl Cottrell.
Apa yang sudah dilakukan oleh Cheryl ternyata membuat hidup Frank berubah. Frank menganggap kejadian itu semakin menghancurkan hidupnya.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu pesta di Glasgow pada Mei 2015. Frank dan Cheryl merupakan tamu undangan di sana.
Sumber: mirror.co.uk
Tanpa disadari, Cheryl ternyata mengetahui bahwa Frank adalah seorang gay. Merasa tak senang dengan prinsip Frank, Cheryl kemudian membuat komentar-komentar pedas kepada Frank.
Mendengar komentar itu, Frank hanya bisa diam walaupun dalam hati ia sangat marah.
"Dia tahu bahwa saya adalah seorang gay dan membuat beberapa komentar yang tidak pantas secara seksual. Saya benar-benar muak dengan apa yang dia katakan.", tutur Frank.
Allih-alih menghindari Cheryl, Frank menuju ke dapur untuk mengambil segelas air. Tanpa basa-basi, Cheryl membuntutinya dari belakang.
Sumber: mirror.co.uk
Frank mengatakan aksi Cheryl tetap berlanjut di dapur, ia menanyakan hal-hal secara personal kepada Frank.
"Saya pergi ke dapur untuk mengambil segelas air dan dia mengikuti saya. Dia mengajukan pertanyaan invasif tentang pasangan saya dan bertanya apakah saya akan tidur dengannya.", ujar Frank.
Frank tak mau menjawab dan memilih untuk meninggalkan Cheryl. Namun, sesuatu terjatuh dari kantong Frank, dengan sigap Frank menunduk untuk mengambilnya. Saat itulah, Cheryl langsung membabi buta menyerang Frank.
"Saya hanya ingin pergi dan memintanya untuk mundur. Dia mulai marah. Sesuatu jatuh dari kantong saya dan saya membungkuk untuk mengambilnya - saat itulah dia menerkam dengan keras dan mendorong jari-jarinya ke dalam tubuhku.", ujarnya.
"Saya berdarah dan merasa seperti sedang diperkosa oleh wanita yang mengerikan ini.", tambahnya.
Walaupun sudah membuat laporan tentang perlakuan Cheryl kepadanya, nyatanya Cheryl dinyatakan tidak bersalah dan malah hidup bebas hingga saat ini.
Sumber: mirror.co.uk
"Saya masih merasa hampa, putus asa dan kesal. Saya merasa seperti satu-satunya orang di dunia yang mengalami akibat dari kekerasan yang menjijikkan ini.", ujar Frank.
No comments:
Post a Comment
komentar apapun yang kamu mau