Gak terasa, besok uda
hari jumat aja. Hari jumat itu identik sama yang namanya keberkahan. Ngomongin soal
hari jumat, aku punya pengalaman yang bisa dibilang pahit, sepahit cintaku yang
bertepuk sebelah tangan (air mata netes).
Pada waktu itu, dihari
jumat yg tepatnya satu bulan yang lalu kejadian ini telah terjadi. Dan dijumat
itulah aku merasa keberkahan gak berpihak samaku. Sekitar jam 07.00 aku sama
kawanku mahdi (dia tidur di kosku) lagi asiknya nonton film, aku lupa film apa
yang kami tonton, tapi aku harus tekankan kalo itu bukan film bokep. Tiba-tiba
perutku agak terasa lapar (padahal uda makan roti), aku ajak kawanku si mahdi
untuk beli nasi bungkus “mahdi, beli nasi yok ?” mahdipun menjawab “nggak ah,
tadi kan uda makan roti.” Aku kemudian berkata “ah kita harus ngikutin tradisi
leluhur kita mahdi, bukan makan namanya kalo belum makan nasi.” Muka mahdipun
menjadi datar tanpa ekspresi.
Melihat kedataran muka
si mahdi, aku langsung cepat tanggap untuk ngambil uang di kantong celanaku dan
bergegas ke SD depan rumah untuk beli nasi bungkus dengan harga yang paling
murah, yaitu 2 ribu rupiah. Sampai dirumah, aku liat mahdi masih dengan muka
yang sama (yaiyalah). Aku gak pedulikan dia, langsung aja kubuka bungkus nasi tadi
dengan perlahan2 kayak densus lagi ngamanin bom. Yah langsunglah kumakan apa
yang ada dibungkus nasi itu.
Uda terasa kenyang, aku
lanjut nonton film lagi sama mahdi. Tiba2 aja aku merasa ada kejanggalan yang
kurasain, jantungku mulai berdetak lebih kencang dari biasanya. Ada apa ini?
aku mulai bertanya2 sebenarnya apa yang terjadi dengan diriku. Dengan spontan
aku berpikir “apa aku jatuh cinta sama nenek yang jual nasi tadi?” aku mulai
membayangkan wajahnya yg penuh dengan kriput tersebut. “ah gak mungkin aku
jatuh cinta sama nenek2” itu yang langsung terpikir samaku.
Setelah jantung
berdebar2, mulailah kepalaku sakit dan napas mulai sesak. Dengan keadaan kayak
gini, aku malah ingat adegan si Tony Stark alias iron man lagi kena serangan
panik yg kayak di film iron man 3.
Akupun malah berakting, seakan-akan aku itu
dia. “aaah mahdi aku kena serangan panik nih aaakkkhhh” mahdi hanya memandangku dengan muka yang
masih sama (yaiyalah).
Keadaan semakin buruk,
aku langsung mengecek keadaan badanku, dan ternyata semua kulitku uda merah2. Aku
baru teringat, kalo aku alergi sama ikan yang gak kutau jenis apa ikan itu. “ah
aku alergi nih mahdi.” Mahdi menjawab “kan uda kubilang, ngapain makan lagi kan
uda makan roti tadi”, sekarang mukaku yg jadi datar liat mahdi.
Bukannya langsung
beli obat, eh malah ngajak pangkas. “nanti juga sehat lagi,
yok pangkas kita” mahdi cuma mengiyakan ajakan ku. Sampai ditempat pangkas,
aku suruh si mahdi yang pangkas duluan “kau aja yang pangkas duluan”. Aku duduk
di tempat tunggu giliran. Aku liat cermin, mataku mulai merah. Semakin lama
diliat mukaku kayaknya makin seram, disitulah imajinasi gilaku bereaksi. Aku malah
menganggap kalo aku mau jadi Hulk. Dengan ekspresi muka yang kayak gitu, aku niru
gaya si Bruce Banner sebelum jadi hulk.
Beberapa menit kemudian, aku sadar “ah
gila, gak mungkinlah aku jadi hulk”.
Mahdipun selesai,
sekarang giliran aku. Aku mulai duduk di kursi pangkas. Pemangkasan pun
berlangsung, tiba2 aku kayak kena serangan panik lagi, aku jadi lemas seketika.
Aku langsung turun dari kursi untuk datangi mahdi, lalu kuajak mahdi untuk beli
obat dengan keadaan rambut yang uda kayak presiden korea utara.
“ayok mahdi,
kita beli obat”. Aku diantar ke apotik sama mahdi.
Disepanjang jalan orang
cuma liatin aku, ada juga yang senyum2. Dipiranku cuma ada dua kemungkinan,
mereka tertawa bersamaku atau mereka menertawaiku, tapi kemungkinan besar yg
terjadi itu ada di kemungkinan kedua, mereka menertawaiku.
Setelah beli obat,
kami balek ke kos untuk istirahat. Sampe di kos aku disambut dengan ketawa
terbahak2 nya si muzakkir, ntah dari mana dia datang aku gak tau. Aku gak
ngiraukan dia, aku langsung tenggak aja obat yang uda kubeli, dan langsung
kutidurkan diriku. Setelah beberapa jam aku kembali sadar dengan keadaan uda
agak mendingan, cuma tinggal sakit kepala sedikit. Dan akhirnya aku bisa
melanjutkan aktifitas seperti hari jumat yang sebelumnya.
Dari kejadian ini,
akupun mulai percaya kalo harga itu berbanding lurus sama kualitas. Pesan buat anak2 kos selain aku, kalo mau makan
itu hati2, periksa dulu dan pastikan kalo makanan itu bener2 makanan (yaiyalah)
yang kedua pastikan juga makanan itu aman untuk kalian. Jangan ikuti kelakuan
aku ini, makan cari yang murah abistu asal makan aja gak diperiksa lagi
makanannya, asal dibasmi aja.
Yah itulah pengalamanku
yang pahit terpahit kedua setelah kisah cintaku, semoga kejadian ini gak terjadi sama kalian. Terima
kasih dan take care guys..
No comments:
Post a Comment
komentar apapun yang kamu mau